Belum Teridentifikasi, Ini Luka-luka yang Dialami 2 Korban Muhyaro

Jagal dari Gunung Sumbing

Belum Teridentifikasi, Ini Luka-luka yang Dialami 2 Korban Muhyaro

- detikNews
Senin, 29 Jul 2013 14:10 WIB
Jakarta - Dua mayat yang ditemukan terkubur tidak jauh dari rumah dukun pengganda uang, Muhyaro, hingga saat ini masih belum teridentifikasi. Namun tim forensik telah memiliki hasil sementara, termasuk soal kemungkinan bagaimana korban dibunuh.

Seorang anggota Forensik Polda Jateng menyebutkan 2 korban berjenis kelamin pria dan diperkirakan berusia 30-an tahun. Luka yang dialami tidak jauh berbeda dengan luka pada jenasah Yulanda Rifan, putra guru besar Undip yang juga jadi korban Muhyaro. Yaitu hantaman benda tumpul di kepala dan bekas ikatan di tangan dan kaki.

"Luka di kepala bagian belakang, tangannya diikat, dan kaki diikat. Tidak ada bekas senjata tajam," kata anggota Forensik Polda Jateng yang enggan disebut namanya saat dihubungi detikcom, Senin (29/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua jenazah tersebut sudah memasuki tahap mumifikasi atau kondisi di mana jenazah terlalu lama berada di udara dingin sehingga mengalami penyusutan.

"Itu disebabkan karena lama di udara dingin," tandasnya.

Proses autopsi terhadap 2 jenazah itu sudah dilakukan sejak Minggu (28/7) pagi kemarin. Dimungkinkan hasil autopsi baru keluar satu bulan ke depan.

"Menunggu hasil Labfor dulu," katanya.

Yulanda Rifan dan 2 mayat ditemukan tewas terkubur di ladang Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/7). Muhyaro mengakui melakukan pembunuhan. Dukun pengganda uang itu nekat lompat dari tebing dan menyebabkan personel Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu, gugur.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads