"Saya meyakini apa yang disampaikan ada kebenaran, tetapi apakah sevulgar itu saya menyangsikan," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2013).
Pramono mengatakan dia pernah mengunjungi LP Cipinang. Dalam kunjungan itu, dia mengatakan memang ada perlakuan yang berbeda dari Lapas terhadap penghuninya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PDIP ini mengatakan pengakuan Vanny harus menjadi momentum bagi Kemenkum HAM untuk melakukan perbaikan manajemen. "Saya tidak melihat sidak bisa menyelesaikan persoalan. Dalam konteks kasus Vanny dan Freddy, harus jadi momentum Menkum HAM untuk memperbaiki manajemen lapas," tuturnya.
Vanny Rosyanne, yang mengaku sebagai simpanan bandar 1,4 juta pil ekstasi Freddy Budiman, mengungkap pengakuan mengejutkan. Vanny mengaku kerap mengunjungi Freddy di lapas. Dalam kunjungannya, mereka melakukan pesta sabu dan bercinta.
Pihak Kemenkum HAM menyebut ada kebenaran dalam pengakuan Vanny. Dampak dari pengakuan ini, Kalapas LP Narkotika Thurman Hutapea dicopot dari jabatannya.
(trq/ndr)