Diam-diam Jokowi Pernah Penjarakan 4 PKL di Solo

Diam-diam Jokowi Pernah Penjarakan 4 PKL di Solo

- detikNews
Senin, 29 Jul 2013 13:36 WIB
Ilustrasi Ahok (Jordan/ detikcom)
Jakarta - Selama ini publik melihat Gubernur DKI Joko Widodo sebagai sosok yang memiliki toleransi pada PKL Tanah Abang jika dibandingkan dengan wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ternyata, saat penertiban PKL di Solo, Jokowi pernah memenjarakan 4 orang PKL.

Cerita ini disampaikan Wakil Gubernur DKI, usai menghadiri Rapat Pimpinan dengan para kepala dinas tadi pagi bersama Jokowi. Dalam rapat tersebut, Ahok bertanya pada Jokowi rahasia Jokowi menghadapi para PKL di Solo.

"Dia (Jokowi) bilang gini, saya waktu baru jadi Walikota Solo baru enam bulan, saya pidanain 4 orang PKL. Dia ngomong begitu, saya pidanain empat," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (29/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok tiba-tiba saja menanyakan ini karena pengalamannya selama ini, perlakuan baik kepada PKL justru membuat mereka besar kepala.

"Bapak kan terkenal baik sama PKL, negosiasi terus sampe berhasil. Saya nggak percaya dibaik-baikin, orang nih ngelunjak. Namanya pedagang, ingin modal kecil, tapi untung sebesar mungkin," lanjutnya.

Para PKL tersebut pun hanya dikenakan tindak pidana ringan, namun sambil berguyon dia mengingatkan jika hidup dipenjara walaupun sehari tetap saja tidak mengenakkan.

"Walaupun itu tipiring (tindakan pidana ringan), ya 3 bulan juga lumayan kita beliau, kan 3 bulan juga bkin kapok, hehehe," candanya.

Menurutnya, saat ini pemprov DKI masih dalam bentuk sosialisasi. Namun, hal tersebut jangan sampai disalahartikan.

"Kita manusiawi, tapi kamu bukan berarti boleh nginjek hukum, anda salah ya salah, jangan ngelunjak," tegas mantan bupati Belitong ini.

Relokasi PKL di Tanah Abang memang diakuinya tak gampang. Banyak kepentingan serta oknum yang bermain menyebabkan susahnya pemprov mendorong PKL tidak berjualan di badan jalan.

Tidak hanya berkonflik dengan para PKL, permasalahan ini pun membuat intrik kecil antara Ahok dan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana. Lulung Lunggana mengatakan Ahok perlu mengecek kejiwaannya karena terlalu sering melontarkan pernyataan yang sembarang.

(bil/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads