Sangkala dan Irfan ditangkap, Minggu (28/7) kemarin. Sedangkan, pemerkosaan dan pembunuhan terjadi sepekan silam di kediaman orangtua Sangkala, kompleks PDAM Gowa, Desa Jennetallasa, Kec. Pallangga, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.
Jenazah korban ditemukan warga di semak-semak samping Stadion Kalegowa, Jalan poros Gowa-Takalar. Dari hasil autopsi Forensik Polda Sulselbar, ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan seksual, beberapa luka, dan bekas cekikan di leher korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulselbar, Kombes Endi Sutendi saat dihubungi detikcom, Senin (29/7).
Dari informasi yang dihimpun detikcom, Sangkala diduga berpacaran dengan korban yang baru dikenalnya sejak awal Juli lalu. Sehari sebelum jasad korban ditemukan, Sangkala menjemput korban dengan sepeda motor di rumah kerabatnya, di Jalan Poros Malino, Gowa.
Dari hasil pemeriksaan ponsel pelaku ditemukan SMS mesra yang dikirimkan ke nomor korban, dari awal Juli hingga hari terakhir sebelum kejadian. Selain Sangkala, kawannya yang bernama Irfan juga sempat menyetubuhi korban yang dalam kondisi sekarat setelah disiksa oleh Sangkala.
Korban berasal dari Jawa Timur dan menumpang tinggal sementara di rumah keluarganya untuk menanti masa pendaftaran ulang sebagai calon mahasiswa baru di Makassar. Jenazah gadis malang ini sudah dijemput orangtuanya untuk dimakamkan beberapa hari yang lalu.
(mna/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini