Apa Sikap SBY Soal Penyadapan di London?

Apa Sikap SBY Soal Penyadapan di London?

- detikNews
Senin, 29 Jul 2013 11:38 WIB
Jakarta - Media Australia memberitakan bahwa rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disadap saat menghadiri KTT G20 di London, Inggris, pada April 2009 lalu. Presiden SBY sudah tahu soal pemberitaan terkait penyadapan tersebut.

"Yang saya ketahui beliau mengetahui. Apa reaksinya belum kami ketahui," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Senin (29/7/2013).

Faiza mengatakan pihak Istana sudah mengikuti pemberitaan di media asing tersebut sejak Juni lalu. Sejak Juni, sudah ada informasi bahwa tuan rumah melakukan tindak penyadapan tidak hanya pada pihak tertentu tapi pada mayoritas negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi baru kita mendengar lagi dari media Australia bahwa subtansi yang disampaikan adalah terkait pencalonan di DK PBB untuk menjadi anggota tidak tetap di DK PBB jadi substansi beragam sekali apakah substansi G-20 apakah yang lain. Posisi kita saat G-20 sebenarnya itu adalah pertemuan pertama setelah di Amerika Serikat ya jadi harus kita lihat kembali," ungkapnya.

Sebelumnya media Australia itu mengutip sumber anonim dari intelijen dan Kementerian Luar Negeri. Media yang memberitakan adalah kelompok Fairfax Media yang membawahi The Age dan The Sydney Morning Herald, seperti dikutip dari dua media itu yang ditulis pada Jumat (26/7/2013).

Australia dalam hal ini hanya menerima keuntungan dari hasil sadapan itu. Sementara yang melakukan penyadapan disebutkan adalah intelijen AS dan Inggris. Hasil penyadapan itu digunakan untuk mendukung tujuan diplomatik Australia, termasuk dukungan untuk memenangkan kursi di Dewan Keamanan PBB.



(mpr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads