Keluarga Yulanda Sempat Terima SMS Aneh, Diduga Dikirim oleh Muhyaro

Korban Jagal dari Gunung Sumbing

Keluarga Yulanda Sempat Terima SMS Aneh, Diduga Dikirim oleh Muhyaro

- detikNews
Minggu, 28 Jul 2013 16:58 WIB
TKP kejahatan di lereng Sumbing
Semarang - Sejak pamit menagih utang di alun-alun Magelang 5 Juli 2013 lalu, dosen Undip Yulanda Rifan tidak bisa dihubungi oleh keluarganya. Namun ketika paman Yulanda, Farda Nawawi Arif, mencoba mengirim SMS sebuah balasan aneh muncul.

Farda Nawawi menuturkan keponakannya pergi ke Magelang untuk menagih utang kepada seseorang bernama Novan. Saat itu Yulanda membawa uang Rp 100 juta lebih dari hasil penjualan properti di Solo.

"Dia terima uang cash hasil pembayaran properti, tapi itu kurang untuk bayar cicilan bank sementara kurangannya ada di Novan," kata Farda di rumah duka, Jl Sukun, Semarang, Minggu (28/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulanda pergi ke Magelang ditemani oleh sopir. Sopir itu lama menunggu, ternyata tuannya tidak kembali. Keluarga kemudian melaporkan kehilangan Yulanda ke pihak kepolisian.

"Dia biasa pergi tapi dihubungi bisa. Kali ini lain, sehari okelah, tapi dua hari ternyata tidak bisa dihubungi," ujarnya.

Keluarga mulai khawatir terjadi sesuatu terhadap Yulanda. Kemudian Farda mencoba mengirim SMS ke nomor Yulanda. Dalam SMS itu ia mengaku akan mentransfer uang dan menanyakan nomor rekening. Tanpa disangka, ada balasan. Namun bahasa dalam balasan SMS tersebut kacau.

"SMS-nya bukan bahasa keponakan saya. Balasannya seperti ini, coba baca sendiri," kata Farda sambil menunjukkan SMS bertuliskan "Maaf sbr dl ini sy smpek lma bs miker uwk" yang dikirim tanggal 7 Juli pukul 13.26.

Farda meyakini nomor telepon keponakannya saat itu dipakai oleh orang lain. Terlebih lagi sim card keponakannya ternyata ditemukan di dalam handphone milik Muhyaro. Ia juga mengaku Yulanda sempat mengirim email berisi percakapan antara korban dan seseorang yang diduga Muhyaro.

"Dia kirim ke email. Mungkin karena saat tertekan dia berpikiran untuk merekamnya. Akhir-akhir ini baru kami ketahui, kok seperti ini," pungkas Farda tanpa mau menjelaskan lebih rinci terkait isi email itu.

Yulanda Rifan merupakan dosen Arsitek Undip. Yulanda mengajar mata kuliah Konstruksi sejak tahun 2002. Ia juga mengajar mata kuliah Kewirausahaan dengan baik karena menyalurkan pengalamannya sebagai pengusaha properti.

(alg/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads