Muhyaro Beristri 2, Ini Wujud Rumah Mewahnya

Jagal dari Gunung Sumbing

Muhyaro Beristri 2, Ini Wujud Rumah Mewahnya

- detikNews
Minggu, 28 Jul 2013 15:27 WIB
Foto: Tri Joko Purnomo/detikcom
Magelang - Tak banyak warga yang mau bicara soal Muhyaro, pengganda uang sekaligus pembunuh 3 orang. Namun dipastikan pria 41 tahun itu beristri dua. Rumahnya cukup mewah.

Dengan istri pertama, Muhyaro memiliki 3 anak. Sedangkan dengan istri kedua, ia memiliki satu anak kecil. Kedua perempuan ini tinggal satu desa. Rumahnya hanya berjarak sekitar 1 km. Kedua 'orang dekat' Muhyaro ini sama-sama tertutup setelah terungkapnya aksi kriminal suaminya.

"Istrinya dua. Istri pertama tak diurusi," kata salah satu warga kepada detikcom, Minggu (28/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya soal identitas dan kehidupan Muhyaro dan istrinya, warga menghindar. Hal serupa juga dilakukan warga lainnya. "Saya bukan warga sini," katanya beralasan.

Perangkat desa setempat Hisam membenarkan Muhyaro beristri dua. "Istrinya dua. Masih hidup semua," katanya singkat.

Muhyaro lebih banyak tinggal di rumah istri keduanya. Rumah ini berjarak 100 meter dari kebun tempat ditemukan 3 korban pembunuhan Muhyaro. Lokasi rumah merupakan bukit yang dikepras.

Rumah Muhyaro dan istri keduanya berdesain modern. Bercat abu-abu dan berlantai ubin. Pintunya terbuat dari kayu berkualitas. Pun halnya dengan jendela.

Di samping kiri rumah merupakan tanah yang dikepras, menjadi seperti pagar alami. Sedangkan di bagian kanan terdapat tanah menurun. Saat polisi datang, rumah itu sepi.

Oleh warga setempat, Muhyaro dikenal sebagai petani biasa. Ia menggarap kebun tak jauh dari rumah. Namun oleh warga luar daerah, pria 41 tahun ini dikenal sebagai dukun. Polisi menyatakan Muhyaro tersangkut kasus penipuan penggandaan uang.

Dusun Petung berada di lereng Gunung Sumbing, sekitar 4,5 km dari puncak. Jarak antarpermukiman tidak terlalu jauh. Tapi karena banyak jurang, aksesnya cukup sulit.

Muhyaro diduga membunuh Yulanda Rifan, anak guru besar Universitas Diponegoro (Undip). Yulanda ditemukan tewas dan terkubur di ladang Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang oleh tim gabungan Polres Kabupaten Magelang dan Polda Jawa Tengah.

Muhyaro saat ini juga telah tewas setelah nekat melompat dari tebing dan menyebabkan personel Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu, yang ikut terjatuh ke jurang, gugur. Selain jenazah Yulanda, ditemukan pula dua jenazah lain yang belum diketahui identitasnya.

(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads