"Mereka mengincar korban yang terlihat sendirian, kemudian bengong sehingga mudah untuk dihipnotis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (28/7/2013).
Rikwanto mengatakan, pelaku hipnotis biasanya beraksi di terminal, stasiun, dan bandara menjelang keberangkatan mudik. Para pelaku mengincar korban yang berpotensi dan dianggap lemah, seperti pemudik yang terlihat seorang diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mengantisipasi kejahatan di terminal-terminal atau statiun, polisi akan membuka Posko Pengamanan. Masyarakat yang merasa menjadi korban kejahatan bisa langsung melapor ke posko tersebut.
(mei/nal)