Ketua Jurusan Arsitektur, Edward Endrianto, mengatakan Yulanda Rifan sudah mengajar mata kuliah Konstruksi sejak tahun 2002. Ia juga mengajar mata kuliah Kewirausahaan. Menurut Edward, Yulanda mengajar mata kuliah Kewirausahaan dengan baik karena menyalurkan pengalamannya.
"Beliau punya usaha properti. Saat mengajar, beliau sharing ke mahasiswa. Beliau ahli di situ," kata Edward di rumah duka, Perumahan Undip, Jalan Sukun, Semarang, Minggu (28/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kehilangan putra terbaik kami. Kami kenal beliau sebagai orang yang santun, supel, dan aktif. Sebulan lalu sempat ketemu tapi beliau masih seperti biasa, tidak ada firasat apapun," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan salah satu mahasiswa Jurusan Arsitek, Rizka. Menurutnya pengajaran yang diberikan Yulanda di kelas tidak membosankan. Dosen bertubuh gemuk itu juga dikenal lucu oleh mahasiswanya.
"Orangnya ramah, nyantai dan lucu. Kami tentu saja kaget dengan berita ini," ujarnya.
Yulanda Rifan ditemukan tewas dan terkubur di ladang Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang oleh tim gabungan Polres Kabupaten Magelang dan Polda Jawa Tengah. Diduga Yolanda tewas dibunuh oleh Muhyaro, tersangka penipuan yang nekat lompat dari tebing dan menyebabkan personel Polda Jateng, AKP Yahya R Lihu gugur. Selain jenazah Yulanda, ditemukan pula dua jenazah lain yang belum diketahui identitasnya.
Berita lainnya:
- Ini Sosok Muhyaro, 'Jagal' dari Lereng Gunung Sumbing
- Sebelum Tewas, Yulanda Pamit ke Magelang dan Bawa Uang Rp 100 Juta