Ketua DPP PAN ini mengatakan sebenarnya buku tersebut sudah disiapkan sejak tahun lalu, sebelum dia memutuskan untuk ikut sebagai calon Wali Kota Bogor. Namun baru tahun ini dirinya meluncurkan buku tersebut.
"Jadi kebetulan saja moment peluncurannya dekat dengan pilkada, " kata Bima saat berbincang dengan detikcom, Minggu (28/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarlah publik yang menilai setelah membaca. Lagipula, bukankah setiap kandidat harus menampilkan rekam jejak ke publik. karena ini juga kewajiban saya sebagai dosen dan pendidik," ujar dosen Univeristas Paramadina ini.
Bima mengatakan, buku tersebut merupakan rangkuman jalan hidupnya yang dimulai dari nol hingga menjadi politisi. Dia berharap agar pembaca tidak hanya jadi mengenal dirinya, namun bisa dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda.
"Harapan saya, buku Titik Balik itu jangan dimaknai hanya sekedar cerita tentang seorang Bima Arya, namun sebagai suatu pesan bagi anak-anak muda agar jangan selalu ingin mengambil jalan pintas. Jangan pernah menyerah," jelas Bima Arya.
Bima sendiri mengaku mengambil langkah berani untuk terjun ke dunia politik dan bergabung dengan partai PAN. Meski sebelumnya dia hanya berperan sebagai pengamat politik.
"Saya putuskan untuk tinggalkan zona nyaman sebagai pengamat ke dunia politik praktis untuk ciptakan titik balik. Dari berjuang dengan lisan ke berjuang dengan tangan," katanya.
Bima Arya terjun ke dunia perpolitikan praktis dengan mendeklarasikan diri sebagai calon Wali Kota Bogor pada Maret 2013. Ia berpasangan dengan Usmar Hariman dari Partai Demokrat dalam ajang Pilkada Kota Bogor bulan September mendatang.
(jor/nwk)