Ratusan pendukung Presiden terguling Mesir, Mohamed Morsi, menyerang Universitas Al Azhar pada Sabtu (27/7), waktu setempat. Aktivitas akademis di universitas tertua kedua di dunia ini pun menjadi terkendala.
Seperti dilansir situs berita lokal Mesir, Al Masry Al Youm, Minggu (28/7/2013), Presiden Universitas Al Azhar, Osama Al Abd, menunda ujian program pasca sarjana setelah hari raya Idul Fitri akibat kerusuhan itu. Kantor pendaftaran mahasiswa baru pun ditutup. Rencananya, aktivitas pendaftaran akan beroperasi kembali setelah dua hari kemudian.
Pendukung Morsi tampak berdiri di atap kampus dan melempar batu-batu ke arah penduduk. Akibat bentrokan itu, sejumlah mobil hangus terbakar. Para pendukung Morsi terlibat saling lempar batu dengan penduduk wilayah Duweiqa dan Mansheya. Tak hanya batu, botol kosong pun ikut digunakan sebagai senjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrok ini merupakan rangkaian peristiwa susulan setelah para pendukung Morsi tersebut terlibat bentrok dengan warga. Bentrokan tersebut meletus ketika para penduduk membentuk semacam komite untuk memeriksa para demonstran yang menduduki Masjid Rabaa Al Adawiya, Kairo.
Komite tersebut dibentuk untuk mencegah aksi-aksi kekerasan yang kian marak terjadi di Mesir. Apalagi, kekerasan juga baru saja terjadi di Nasr City pada pagi hari.
(dnu/nwk)