Pertemuan itu berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (27/6/2013). Ketua Partai oposisi yang juga mantan tahanan politik Kamboja ini memaparkan tentang dugaan kecurangan yang dilakukan pemerintah dalam agenda pemilu ini.
"Comfrel (organisasi pengawas pemilu di Kamboja) melaporkan adanya kecurangan di mana sekitar 1,2 juta pemilih tidak terdaftar atau hilang," kata Sam kepada delegasi CAPDI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi itu, Jusuf Kalla beserta delegasi CAPDI dan International Conference of Asian Political Party (ICAAP) berharap agar tidak ada kecurangan dalam pemilu ini tidak terjadi. Dia juga menginginkan proses pemilu yang ada di Kamboja berjalan sesuai nilai-nilai demokrasi.
"Kita harap besok pemungutan suara tetap berjalan lancar dan berlangsung baik," tutup JK di pertemuan tersebut.
Hari pemungutan suara di Kamboja sendiri akan berlangsung besok. Delapan partai akan merebut 129 kursi parlemen di Kamboja. Partai pemenang akan menentukan siapa yang berhak jadi perdana menteri.
(rvk/gah)