"Masih diperiksa, dia kena pelanggaran disiplin. Sanksi nanti dilihat apakah masuk pelanggaran ringan, sedang atau berat. Paling berat ya penahanan," ujar Asisten Intelijen Paspampres Kolonel Edmil Nurjamil saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (27/7/2013).
Edmil mengatakan pisau yang digunakan adalah pisau yang melekat atau biasa digunakan saat bertugas. Menurut Edmil, Iwan mengacungkan pisau itu hanya untuk menakuti-nakuti si sopir taksi agar masalahnya cepat selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edmil memastikan saat mengendarai motor, Iwan mengenakan helm dan memiliki surat-surat kendaraan yang lengkap. Untuk sementara Iwan dinonaktifkan dari penugasannya.
"Akan dicatat di file pribadinya, sehingga saat sidang kenaikan pangkat ada penundaan," jelasnya.
Menurut Edmil setelah mendapat informasi mengenai perilaku anggotanya, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mencari oknum yang dimaksud. Hal itu sesuai dengan arahan Komandan Paspampres Mayjen Doni Monardo.
"Pimpinan kita menyampaikan agar setiap menyelesaikan persoalan agar lebih matang dan mencerna, lebih dewasa dan tidak dibarengi dengan emosi," tutupnya.
(mpr/gah)