Saksi mata sekaligus juru parkir di kafe tersebut, Babas Kusnadi (39), menuturkan insiden baku hantam model majalah pria dewasa itu dengan seorang perempuan muda berlangsung tak lebih dua menit. Kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB atau mendekati waktu sahur untuk wilayah Kota Bandung, Sabtu (27/7/2013).
Nikita dan rekan-rekannya kongkow di kafe yang letaknya dekat dengan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babas terperanjat lantaran keributan penuh emosi itu melibatkan Nikita. "Aksi berantem tidak terjadi di dalam ruangan kafe. Tapi di luar kafe atau halaman," tegas Babas diamini sang kakak, Tika Kusnadi (41),
Tim Identifikasi Polrestabes Bandung menyambangi TKP, meminta Babas menunjukan titik-titik area perkelahian. "Ada tiga titik Pa. Semua di halaman kafe," kata Babas kepada dua personel Tim Identifikasi dan seorang anggota Satreskrim Polrestabes Bandung.
Titik pertama di halaman dekat pintu masuk dan keluar kafe atau jaraknya sekitar enam meter dari pintu utama. Letak muka kafe ini menghadap Jalan Dayang Sumbi atau mengarah ke utara. Bagian samping bangunan atau arah timur menghadap Jalan Ir H Djuanda (Dago).
"Titik kedua bergeser sedikit dari titik pertama. Sejak titik pertama itu, Nikita dan seorang perempuan saling jambak," jelas Babas.
Teman Nikita serta Babas dibantu kakaknya bergegas memisahkan pertarungan. Keduanya bergumul dan berguling saling menyerang. "Sempat berhasil dipisahkan. Tapi mereka kembali ribut. Titik ketiganya atau terakhir di parkiran sepeda motor. Lalu kami lerai lagi. Mereka pun pulang," ucap Babas.
Titik-titik tadi diabadikan tim identifikasi dengan menggunakan kamera digital untuk bahan penyelidikan. Kasus ini ditangani Satreskrim Polrestabes Bandung.
(bbn/rna)