Kepolisian setempat menuturkan, ledakan dipicu oleh sebuah bom rakitan yang diletakkan di restoran terkenal di kota pelabuhan Cagayan de Oro, Filipina. Saat kejadian, sekitar 100 orang berada di dalam restoran tersebut.
Sejauh ini enam orang tewas akibat ledakan ini. Dilaporkan bahwa salah satu korban tewas merupakan politikus setempat, Roldan Lagbas, yang juga anggota dewan eksekutif provinsi Misamis Oriental. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (27/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walikota Cagayan de Oro, Oscar Moreno menuturkan, sedikitnya ada dua korban luka yang saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit. "Dokter tengah merawat mereka dan kami berharap kondisi mereka segera stabil," ujar Moreno kepada televisi setempat, ABS-CBN.
Secara terpisah, Kepala kepolisian Cagayan de Oro, Graciano Mijares menuturkan, dalang di balik ledakan ini belum diketahui. Motif ledakan juga belum jelas.
"Kita masih harus menunggu hasil investigasi," ucap Mijares.
Namun demikian, diketahui bahwa wilayah Cagayan de Oro cukup sering menjadi lokasi serangan pemberontakan yang dilakukan kelompok militan setempat. Seorang pemilik toko setempat, Noel Arcenas mengaku dirinya mendengar langsung suara ledakan yang cukup keras.
"Saya mendengar suara ledakan. Saya kemudian melihat sekitar dan saya melihat asap putih membumbung. Orang-orang berlarian keluar dalam kondisi penuh darah dan beberapa orang yang selamat terlihat menarik keluar sedikitnya 7 atau 8 orang dari lokasi ledakan," terang Arcenas yang saat kejadian hanya berdiri sejauh 15 meter dari restoran tersebut.
Ledakan bom ini menghancurkan kaca, membalikkan meja dan kuris, dan merusak sejumlah mobil yang diparkir sejauh 30 meter dari lokasi.
(nvc/gah)