Bima yang sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat politik ternyata pernah harus bangun pagi-pagi untuk sekadar bertugas mencuci mobil. Pekerjaan itu dilakoninya bukan waktu sebentar.
Tak hanya jadi pekerja di toilet, Bima juga pernah merasakan bagaimana bekerja di perkebunan anggur dan menjadi petugas traffic control proyek pembangunan jembatan layang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam buku itu, Bima juga menjelaskan kenapa dirinya sampai mau bergabung dengan parpol. Padahal saat itu, analisis Bima cukup kritis terhadap kondisi perpolitikan bangsa.
Sejumlah tokoh-tokoh seperti Amien Rais, Anies Baswedan, Dikdik Maulana, Hatta Rajasa, Najwa Shihab, Pandji Pragiwaksono, Prof V Bob Soegoeng Hadiwinata, Udjo Project Pop, Velix V Wanggai hingga Wanda Hamidah turut dilibatkan dalam penulisan buku ini.
(mok/trq)