Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo mengatakan proses penyelidikan kasus kematian hewan yang dilindungi itu masih terus dilakukan. Sejumlah saksi dari warga sekitar sudah dimintai keterangan.
"Sudah ada progress nya tapi maaf belum bisa dipublikasikan," kata Gustav saat dihubungi, Sabtu (27/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi sendiri belum bisa memastikan apakah yang menjadi penyebab maraknya kematian gajah. Apakah karena mengincar gading atau karena 'perebutan' lahan antara warga dan gajah.
"Tapi apa pun itu, karena ini sudah melanggar hukum bisa diambil tindakan," jawabnya.
Gustav juga berharap tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati karena dibunuh manusia. Polisi sudah bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta ranger flora dan fauna setempat untuk bisa mencegah hal itu.
Dalam 2 bulan terakhir ini, kematian terhadap hewan yang dilindungi tersebut marak terjadi di Aceh. Namun hingga kini aparat keamanan setempat belum dapat mengungkap pelaku.
Kematian gajah-gajah itu menyita perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Orang nomor satu di RI itu ngetwit: "Kita dikejutkan oleh tewasnya gajah di Aceh secara mengenaskan. Perilaku yg tidak bertanggung jawab di bulan Ramadhan. *SBY*."
"Kemenhut & Polda Aceh sedang melakukan penyelidikan. Saya telah instruksikan utk tindak pelakunya. Cegah, jangan sampai terjadi lagi. *SBY*, tulis SBY, Senin (15/7/2013) malam.
(mok/kff)