Masinis Kereta Api Maut di Spanyol: Saya Ingin Mati Saja

Masinis Kereta Api Maut di Spanyol: Saya Ingin Mati Saja

- detikNews
Sabtu, 27 Jul 2013 03:34 WIB
Foto: AFP
Madrid - Kereta api yang dikemudikan Francisco Jose Garzon de Amo (52 tahun) mengalami kecelakaan hebat di Spanyol hingga menewaskan 80 orang. Ajaibnya Garzon sendiri selamat dan hanya mengalami luka. Ini reaksi Garzon saat tahu begitu parahnya kecelakaan itu.

"Saya ingin mati saja," kata Garzon seperti dilansir dari Telegraph, Sabtu (27/7/2013).

Dalam sebuah gambar yang berhasil diambil hanya beberapa saat setelah kejadian, Garzon terlihat dibawa keluar oleh dua orang. Sebagian besar wajahnya penuh dengan darah. Bahkan darah juga nempel di kemejanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun melihat begitu parahnya kecelakaan itu, kondisi Garzon terbilang sangat beruntung. Ia seakan masih mampu berjalan karena kedua orang di sebelahnya hanya membantu memapah.

Dalam perjalanan evakuasi itulah Garzon melihat mayat-mayat berserakan. Tangisan penumpang terdengar di mana-mana. Dia juga sangat shock dengan kondisi kereta yang nyaris berantakan itu.

Sangat kontras dengan kondisi dirinya. Garzon hanya mendapat sembilan jahitan di kepalanya.

Dalam rekaman percakapan masinis dengan operator, diketahui kereta yang dibawa Garzon melaju pada kecepatan 190 km per jam. Padahal, kecepatan di tikungan itu seharusnya 80 km per jam.

Garzon sendiri saat ini sudah berada di dalam tahanan polisi. Begitu kesehatannya pulih, Garzon akan langsung dihadapkan ke pengadilan.

Dalam kecelakaan yang terjadi pada Rabu (24/7) malam waktu setempat ini, sedikitnya ada empat gerbong yang terbalik. Asap terlihat mengepul dari dalam gerbong. Banyak penumpang yang dilaporkan tergencet badan kereta.

Kereta yang melaju dari Madrid ke Ferrol, Galicia ini, membawa total 218 penumpang dan 4 orang staf. Kereta ini anjlok dari rel ketika akan memasuki stasiun Santiago de Compostela. Salah seorang saksi mata menuturkan, sejumlah gerbong kereta sempat terbalik beberapa kali sebelum akhirnya saling menumpuk satu sama lain.

(mok/kff)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads