Biang Bau Sungai di Jakut: Sampah Rumah Tangga hingga Bangkai Hewan

Biang Bau Sungai di Jakut: Sampah Rumah Tangga hingga Bangkai Hewan

- detikNews
Jumat, 26 Jul 2013 13:53 WIB
Sampah yang menimbulkan bau di Sungai Rawa Badak (Foto: Taufan NI)
Jakarta - Bau amis tak pernah luput tercium apabila melewati sungai-sungai yang berair hitam di kawasan Jakarta Utara. Sampah rumah tangga hingga bangkai hewan bisa jadi biang keladi dari bau tak sedap ini.

Salah satu sungai yang paling bau adalah sungai yang melintas di kawasan Rawa Badak.

"Bau amis itu karena sampah, sampai ada bangkai kucing, ayam, tikus, anjing, dan kambing. Nah gimana nggak bau, sampah sama bangkai campur gitu jadi satu," keluh Suharno, penarik perahu getek di Sungai Rawa Badak, ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (25/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampah yang ikut mengalir di sungai Rawa Badak tidak tanggung-tanggung. Seperti kasur, bantal, sofa, bola basket ikut hanyut mengotori sungai.

Suharno yang mulai menarik perahu getek sejak tahun 1988 mengatakan, air sungai Rawa Badak ini mulai menghitam sekitar tahun 1992. Dia mengeluhkan warga yang tak bisa menjaga lingkungannya.

Pernah suatu saat, Suharno menegur warga yang hendak membuang sampah di sungai. "Mas, tolong Mas, kalau buang sampag jangan di sungai ini lagi. Eh dia malah balas, 'Nggak ada tempat sampah. Malas, tempat sampahnya kejauhan'," kata Suharno mengenang pengalamannya.

Dia juga menuturkan, ekskavator memang selalu tersedia di dekat pintu air di Rawa Badak. Setiap sore, ekskavator itu mengeruk sampah di sungai.

"Tiap dikeruk itu 30 persen lepas dari kerukan dan jatuh ke sungai lagi," jelas Suharno.

Sementara Mitrah (39), warga Rawa Badak yang rumahnya berjarak 8 meter dari sungai, mengatakan bau itu paling parah menyerang pada sore hari.

"Bau amisnya pekat kalau pas sore, sampah lagi banyak-banyaknya," tambah Mitrah, perantau dari Purwokerto yang sejak tahun 2000 tinggal di kampung bantaran Kali Rawa Badak itu.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads