Seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (25/7/2013), Ahmet Gunduz meninggal hari ini di rumah sakit di ibukota Ankara. ABG itu tertembak pada 16 Juli lalu di kota kecil Ceylanpinar, yang terletak di seberang perbatasan kota, Ras al-Ain, Suriah utara.
Sebelumnya, seorang remaja putra berumur 17 tahun dari kota yang sama di Turki, tewas pada 17 Juli juga karena terkena peluru nyasar dari perbatan Suriah. Insiden ini menimbulkan kemarahan warga Turki setempat yang telah mengalami sejumlah serangan, efek dari konflik yang tengah berlangsung di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah warga Kurdi mencapai 10 persen dari populasi total Suriah, dengan sebagian besar tinggal di wilayah utara negeri yang terus dilanda perang saudara itu. Sejak pecahnya pergolakan di Suriah tahun 2011 lalu, sebagian besar warga Kurdi telah berupaya memastikan wilayah mereka bebas dari kekerasan.
Meskipun banyak warga Kurdi yang menentang rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, namun mereka juga berupaya mencegah masuknya para pemberontak ke wilayah mereka, guna mencegah timbulnya konfrontasi dengan militer Suriah.
(ita/nrl)