Pria bernama Wang Hairong dieksekusi mati pada awal pekan ini. Tidak dijelaskan lebih lanjut lokasi pelaksanaan eksekusi mati tersebut. Demikian seperti disampaikan otoritas pengadilan wilayah Yan'an, Provinsi Shaanxi dan dilansir AFP, Kamis (25/7/2013).
Dalam kasus ini, Wang dan dua rekannya membujuk seorang wanita bernama Luo dengan memberinya tumpangan di mobil mereka. Namun dalam perjalanan, Wang dan kedua rekannya mencekik wanita tersebut hingga tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pelaku membawa mayat korban ke kota terdekat dan kemudian menjualnya. Mayat Luo dijual seharga 22 ribu Yuan atau setara Rp 36 juta kepada sebuah keluarga yang berniat menggunakannya sebagai pendamping bagi putra mereka yang sudah meninggal dunia.
Wang mengambil uang penjualan mayat sebesar 14 ribu Yuan, sedangkan sisanya dibagi dua oleh kedua rekannya.
Pernikahan merupakan hal yang penting bagi kebanyakan masyarakat China. Meskipun saat ini tergolong jarang dilakukan, namun praktik pernikahan hantu atau 'ghost wedding' masih dilakukan di sejumlah wilayah pinggiran China, termasuk Shaanxi.
Jika seorang pemuda mati muda dan belum menikah, maka mayatnya akan dimakamkan di dekat makam seorang wanita dan keduanya dinikahkan. Hal ini dimaksudkan agar arwah si pemuda tidak kesepian di alam baka dan berujung nasib buruk bagi keluarganya.
(nvc/mad)