Pembacaan Vonis Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi India Kembali Ditunda

Pembacaan Vonis Pemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi India Kembali Ditunda

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 14:53 WIB
New Delhi, - Pengadilan India lagi-lagi menunda pembacaan vonis hukuman seorang remaja yang terlibat pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi pada Desember 2012 lalu.

Pengadilan anak di New Delhi telah menyelesaikan sidang perkara kasus remaja tersebut. Semula putusan pengadilan akan dibacakan pada 11 Juli lalu namun ditunda ke tanggal 25 Juli, hari ini.

Namun seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (25/7/2013), pembacaan putusan pengadilan pun kembali diundur ke 5 Agustus mendatang. Alasannya, ada masalah legal. Namun tidak disebutkan lebih detail mengenai alasan penundaan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kejadian, remaja tersebut masih berumur 17 tahun sehingga dia harus diadili terpisah dari terdakwa-terdakwa lainnya yang ikut memperkosa mahasiswi tersebut. Kasus mengerikan ini telah menggemparkan India. Dalam peristiwa itu, korban yang berumur 23 tahun diperkosa bergiliran oleh beberapa pria di atas sebuah bus yang melaju di New Delhi.

Selain diperkosa, mahasiswi itu juga dianiaya dengan batang besi hingga terluka parah. Bahkan dia kemudian dilemparkan ke jalan dari atas bus. Setelah dalam kondisi kritis selama beberapa hari, korban akhirnya meninggal.

Proses persidangan empat tersangka lainnya masih terus berlangsung, dan diperkirakan akan selesai pada beberapa bulan mendatang. Keempat pria itu bisa diancam hukuman mati jika terbukti bersalah. Sementara tersangka kelima, tewas di sel penjaranya pada Maret lalu, diduga karena bunuh diri.

Kasus ini telah memicu kemarahan publik India yang turun ke jalan-jalan untuk melancarkan aksi demo. Keluarga korban dan publik India pun menyerukan hukuman mati bagi para terdakwa.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads