3 Kasus yang Sebabkan Pejabat LP Cipinang Dicopot

3 Kasus yang Sebabkan Pejabat LP Cipinang Dicopot

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 13:54 WIB
3 Kasus yang Sebabkan Pejabat LP Cipinang Dicopot
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Pencopotan pejabat di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang baik di Lapas Kelas 1 maupun di Lapas Narkotika sudah beberapa kali terjadi. Berikut 3 kasus yang menyebabkan pejabat LP Cipinang dicopot.

1. Kaburnya Terpidana Mati Gunawan Santoso

Gunawan Santoso (Dok detikcom)
Terpidana mati Gunawan Santoso, otak pembunuh bos PT Asaba Boedyharto Angsono, kabur dari LP Cipinang pada 5 Mei 2006 lalu.

Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, karena penjagaan LP Narkotika Cipinang berlapis banyak. Bahkan tak ada kerusakan gembok atau bangunan. Kaburnya Gunawan bukan hal baru. Sebelumnya ia pernah dua kali kabur. Bahkan operasi plastik dijalaninya untuk mengelabui aparat.

Polda Metro Jaya menetapkan Wahyudin salah satu sipir LP Cipinang sebagai tersangka. Pasalnya,Β  Wahyudin mengaku dibayar Rp 2,5 juta oleh otak pembunuh bos PT Asaba itu. Wahyudin mengaku membuat duplikat kunci ruang tahanan Gunawan di pinggir jalan di sekitar LP Cipinang.

"Selain uang, Gunawan menjanjikan akan membuatkan wartel dan tempat biliar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (10/5/2006).

Buntutnya lagi, 2 pejabat LP Narkotika Cipinang dicopot. Menkum HAM Hamid Awaludin mengeluarkan surat keputusan nomor A.KP.04.04 tahun 2006. Dia menunjuk tiga pejabat baru untuk LP Narkotika Kelas IIA Cipinang dan LP Kelas I Cipinang.

Dua pejabat yang dicopot adalah Kalapas Narkotika Cipinang, Wawan Suwandi dan Kepala Satuan Pengamanan LP Narkotika Cipinang, Taufikkurahaman

2. Komisi III DPR Kunjungi Nazaruddin

M Nazaruddin (Foto: Dok detikcom)
Kementerian Hukum dan HAM mencopot beberapa pejabat di jajarannya setelah Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana memergoki anggota Komisi III DPR RI M Nasir dan 16 orang lainnya saat mengunjungi terdakwa Muhammad Nazaruddin di LP Cipinang, Jakarta, Rabu (8/2/2012) tengah malam.

Langkah perbaikan tersebut di antaranya adalah mengganti Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kumham DKI, Taswin Tarib. Menteri juga mengganti Kepala Divisi (Kadis) Pemasyarakatan Kakanwil DKI, Haviluddin dan Kepala Rutan (Karutan) Cipinang, Suharman.

Sebelumnya, Menkum telah mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Pengamanan Rutan Cipinang, Vonika Afandi pada Jumat (10/2/2012).

3. Ruang Khusus Terpidana Mati Freddy Budiman

Vanny Rosyane dan Freddy Budiman (Dok detikcom)
Pengakuan perempuan yang mengaku orang dekat Freddy Budiman, Vanny Rossyane (22), soal ruangan khusus di LP Narkotika Cipinang ditanggapi serius Kemenkum HAM. Kalapas Narkotika Cipinang Thurman Hutapea sudah diperiksa Kemenkum. Sanksi diberikan kepada Thurman.

Vanny mengaku kekasih Freddy Budiman bandar narkoba 1,4 juta ekstasi yang divonis mati. Vanny mengaku sejak November 2012 sampai Mei 2013 mengunjungi Freddy. Keduanya diberi ruang khusus untuk nyabu dan bahkan bercinta.

Kasubdit Humas Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Akbar Hadi mengatakan, Thurman dinonaktifkan sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal. Sebagai pengganti, ada nama M Alisyehbanna.

"M Alisyehbanna sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Pencegahan dan Penindakan Direktorat Kamtib Ditjen PAS," kata Akbar dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (25/7/2013).
Halaman 2 dari 4
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads