1. Kaburnya Terpidana Mati Gunawan Santoso
Gunawan Santoso (Dok detikcom)
|
Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, karena penjagaan LP Narkotika Cipinang berlapis banyak. Bahkan tak ada kerusakan gembok atau bangunan. Kaburnya Gunawan bukan hal baru. Sebelumnya ia pernah dua kali kabur. Bahkan operasi plastik dijalaninya untuk mengelabui aparat.
Polda Metro Jaya menetapkan Wahyudin salah satu sipir LP Cipinang sebagai tersangka. Pasalnya,Β Wahyudin mengaku dibayar Rp 2,5 juta oleh otak pembunuh bos PT Asaba itu. Wahyudin mengaku membuat duplikat kunci ruang tahanan Gunawan di pinggir jalan di sekitar LP Cipinang.
"Selain uang, Gunawan menjanjikan akan membuatkan wartel dan tempat biliar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (10/5/2006).
Buntutnya lagi, 2 pejabat LP Narkotika Cipinang dicopot. Menkum HAM Hamid Awaludin mengeluarkan surat keputusan nomor A.KP.04.04 tahun 2006. Dia menunjuk tiga pejabat baru untuk LP Narkotika Kelas IIA Cipinang dan LP Kelas I Cipinang.
Dua pejabat yang dicopot adalah Kalapas Narkotika Cipinang, Wawan Suwandi dan Kepala Satuan Pengamanan LP Narkotika Cipinang, Taufikkurahaman
2. Komisi III DPR Kunjungi Nazaruddin
M Nazaruddin (Foto: Dok detikcom)
|
Langkah perbaikan tersebut di antaranya adalah mengganti Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kumham DKI, Taswin Tarib. Menteri juga mengganti Kepala Divisi (Kadis) Pemasyarakatan Kakanwil DKI, Haviluddin dan Kepala Rutan (Karutan) Cipinang, Suharman.
Sebelumnya, Menkum telah mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Pengamanan Rutan Cipinang, Vonika Afandi pada Jumat (10/2/2012).
3. Ruang Khusus Terpidana Mati Freddy Budiman
Vanny Rosyane dan Freddy Budiman (Dok detikcom)
|
Vanny mengaku kekasih Freddy Budiman bandar narkoba 1,4 juta ekstasi yang divonis mati. Vanny mengaku sejak November 2012 sampai Mei 2013 mengunjungi Freddy. Keduanya diberi ruang khusus untuk nyabu dan bahkan bercinta.
Kasubdit Humas Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Akbar Hadi mengatakan, Thurman dinonaktifkan sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal. Sebagai pengganti, ada nama M Alisyehbanna.
"M Alisyehbanna sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Pencegahan dan Penindakan Direktorat Kamtib Ditjen PAS," kata Akbar dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (25/7/2013).
Halaman 2 dari 4