Banyak Napi yang Pegang HP Karena Penjagaan di LP Lemah

Banyak Napi yang Pegang HP Karena Penjagaan di LP Lemah

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 09:44 WIB
Ruang khusus yang digunakan bandar narkoba Freddy Budiman (foto: Vanny)
Jakarta - Bandar narkoba yang mendapat vonis mati, Freddy Budiman, rupanya masih dapat berkomunikasi dengan dunia luar dari dalam jeruji besi. Hal tersebut dianggap karena penggeledahan di LP masih sangat lemah.

"HP yang lolos karena proses penggeledahan sangat lemah sekali, bisa jadi diselipkan di kantong pengunjung atau di tempat makanan," kata Deputi Program Pusat Kajian Tahanan, Center Detention Studies, Gatot Goei, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/7/2013) malam.

Menurut Gatot, fenomena napi yang memiliki alat komunikasi bukanlah hal baru. Namun, undang-undang pemasyarakatan di Indonesia tidak mengatur soal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di luar negeri jika diketahui membawa HP dapat dipidana 2 tahun. Hampir di seluruh negara HP emang dilarang, tapi mereka disediakan wartel-wartel di LP," ujarnya.

Pengakuan bahwa Freddy masih memegang telepon genggap tersebut berasal dari mantan kekasih Freddy, Vanny, kepada detikcom beberapa waktu lalu. Bahkan Vanny megatakan, meski statusnya sebagai tahanan di LP Narkoba Cipinang, Jakarta Timur, Freddy memiliki banyak telepon genggam.

"Saya masih bisa kontak lewat whatsapp 18 Juli lalu. Ini buktinya," kata Vanny sambil menunjukkan bukti di telepon pintarnya kepada detikcom.

Freddy telah divonis mati oleh PN Jakarta Barat Senin (15/7/2013) lalu. Majelis hakim yang diketuai Haswandi juga mencabut hak komunikasi terdakwa karena terbukti menggunakan alat komunikasi untuk mengontrol peredaran dari LP Narkoba Cipinang. Terhadap vonis itu, Freddy masih pikir-pikir untuk banding.

(rna/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads