Bingung di Bandara Baru, Keluarga Limbong Nginap di Sekitar Kuala Namu

Bingung di Bandara Baru, Keluarga Limbong Nginap di Sekitar Kuala Namu

- detikNews
Kamis, 25 Jul 2013 05:14 WIB
ilustrasi di Kuala Namu
Medan, - Kepindahan bandara dari Polonia, Medan ke Kuala Namu International Airport (KNIA) di Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat sejumlah calon penumpang repot. Ada satu keluarga yang menginap di sekitar bandara karena khawatir ketinggalan pesawat.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (25/7/2013) keluarga Limbong sudah berada di depan counter check in Citilink. Keluarga berjumlah empat orang ini akan berangkat menuju Jakarta.

"Ternyata check in nya belum buka, kita tunggulah," kata Br Nainggolan, istri Limbong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat Citilink itu rencananya take off sekitar pukul 08.40 WIB, sementara counter check in kemungkinan buka sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi keluarga Limbong memilih menunggu dan duduk di lantai di depan counter sebab tak tahu mau kemana lagi.

Nainggolan menyebutkan, mereka berangkat dari Kabupaten Samosir, dan tiba di Medan pada Rabu (24/7) siang. Begitu mengetahui bandara akan pindah ke Kuala Namu, mereka kemudian menuju Kuala Namu naik taxi.

"Sebetulnya kami punya saudara di Medan, tapi karena takut terlambat dan tidak tahu bandara baru ini, kami langsung berangkat. Sampai di sini jam 10 malam kemarin," kata Nainggolan.

Karena bandara juga belum buka, dan belum waktunya check in, pihak sekuriti bandara menyarankan keluarga ini menginap di rumah warga. Mereka setuju, dan membayar Rp 50 ribu untuk biaya menginap. Lantas sekitar jam 2 pagi, mereka naik ojek ke bandara. Ongkos satu orang Rp 20 ribu, jadi keempat orang ini kena ongkos ojek Rp 80 ribu.

"Repotlah jadinya karena pindah ke bandara baru ini," kata Nainggolan.

KNIA secara resmi beroperasi pada hari ini, menggantikan Bandara Polonia yang ditutup sebagai bandara komersial sejak Rabu kemarin. Garuda Indonesia akan menjadi penerbangan pertama yang berangkat dari KNIA.

(rul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads