"Masih dilakukan otopsi untuk pastikan tentang penyebab kematian," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Selain itu, petugas forensik melakukan pengambilan sampel DNA jasad Dayah dan Rizal, untuk kemudian diperiksa dan dibandingkan dengan sampel pembanding dari pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedang dua tersangka lainnya, yang mengalami luka-luka ringan, sejauh ini masih dalam proses pemeriksaan. Kedua orang yang tengah diperiksa intensif itu yakni MH (38) dan S (49).
"Keduanya masih dalam pemeriksaan tim Densus 88 untuk dikembangkan mencari pelaku lain dan barbuk untuk dilakukan penyitaan," tuturnya.
MH diketahui bekerja sebagai guru honorer di sebuah SD di Tulungagung, sedang S merupakan staf Kesra. "Keempat orang ini, yang ditangkap kemarin semuanya DPO terorisme baik di Poso, Solo, Medan, dan Bali," tuturnya.
(ahy/lh)