Seruan pembebasan Morsi disampaikan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga pemerintah Amerika Serikat, Jerman dan Uni Eropa.
"Saat ini yang terpenting adalah Mesir memulai transisi, memungkinkan transfer kekuasaan ke pemerintahan yang dipimpin sipil dan terpilih secara demokratis," demikian pernyataaan para Menteri Luar Negeri Uni Eropa seperti dilansir News.com.au, Rabu (24/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok Ikhwanul Muslimin juga telah bersumpah akan terus menggelar aksi demo besar-besaran hingga Morsi kembali ditempatkan di kursi kepresidenan. Ikhwanul tetap menolak mengakui pemerintahan interim Mesir yang akan berkuasa hingga pemilihan umum tahun depan.
Pada 3 Juli lalu, militer Mesir mengumumkan penggulingan Morsi dan mengangkat hakim Mahkamah Konstitusi Tertinggi, Adly Mansour sebagai presiden interim Mesir. Morsi pun diamankan militer dan ditahan di tempat yang tidak disebutkan. Pihak militer berdalih penahanan itu sebagai langkah pencegahan yang dilakukan demi keselamatan Morsi sendiri dan keselamatan bangsa.
(ita/nrl)