"Ya tidak mungkinlah kalau seperti itu (menyelesaikan dan mencari pelakunya sendiri-red), kita tidak mungkin ke sini," kata istri Tito, Elisabeth Marline Staneley kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Elisabeth menyatakan, keluarga akan bersikap kooperatif dan membantu penyidik guna mengungkap siapa pelaku penembakan misterius itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Elisabeth meminta kepada media untuk tidak menyudutkan almarhum Tito dengan pemberitaan-pemberitaan miring.
"Itu sangat melukai hati saya. Satu hal yang perlu diketahui, Bang Tito orangnya baik," ucap Elisabeth.
Sementara itu, pengacara Tito, Topik Chandra mengakui pihaknya sempat menaruh kecurigaan kepada pihak tertentu. Meski demikian, pihak keluarga tetap akan menyampaikan dugaan-dugaan itu kepada penyidik untuk diselidiki.
"Walau ada kecurigaan kita simpan dalam hati saja. Ya tentu kita sampaikan ke penyidik mudah-mudahan penyidik kita percaya," kata Topik.
Penembakan Tito sudah 2 bulan berlalu. Namun hingga saat ini, polisi belum bisa mengungkap siapa pelakunya.
Tito tewas ditembak orang tidak dikenal saat bermain catur di warung kopi milik Ratim, di Jalan Titian Indah, Bekasi, pada Jumat (31/5/2013) lalu. Tidak hanya Tito, Ratim juga ikut tertembak dan juga tewas dalam peristiwa itu.
Pelaku diduga menembak Tito dari jarak 3 meter. Pelaku diduga menggunakan motor, berhelm dan memiliki postur tubuh tegap.
Dalam perbincangan dengan detikcom beberapa waktu lalu, Topik menduga pelaku adalah oknum tertentu. "Karena kelihatannya terlatih dan sangat paham dengan senjata," kata Topik beberapa waktu lalu.
(mei/mok)