"Bagaimanapun juga Si Doel anak Betawi memiliki kekuatan transformatif untuk merubah kondisi sosial kemasyarakatan, dimana saat ini masih terbelenggu oleh berbagai persoalan kemiskinan dan ketertinggalan di aspek pendidikan," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto kepada detikcom, Rabu (24/7/2013).
"Tugas ini seharusnya dipercayakan penuh kepada Rano Karno," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratu Atut diharapkan bisa membagi tugas pemerintahan secara proposional dengan Rano Karno sebagaimana mestinya yang diatur konstitusi.
"Bagaimana pun juga ketika rakyat Banten memilih, yang dipilih adalah satu paket pasangan Ratu Atut-Rano Karno," ucapnya.
Kabar keretakan hubungan Ratu Atut dan Rano Karno disampaikan oleh politisi PDIP Dedi Gumilar yang akrab disapa Miing. Miing menyampaikan bahwa Rano pernah mengutarakan keingnannya untuk mundur dari posisi wagub Banten.
Keinginan itu dipicu beberapa hal, mulai dari pembagian tugas yang tak proporsional, tak ada akses Rano kepda media hingga isu suksesi 2017 di Banten yang menjadi kekhawatiran sang pemilik trah Banten, Ratu Atut. Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang Rano mundur, Si Doel pun masih bertahan di jabatannya sampai saat ini.
(iqb/van)