Pujianto (31), nyaris terinjak karena terdorong di antara kerumunan pengantre. Antusias warga dalam pasar murah yang digelar Dinas koperasi dan UMKM Pemprov Jateng itu memang menarik warga karena selisih harga yang lumayan.
"Tadi didesak-desak sampe jatuh, untung cuma memar," kata Pujianto di gedung Gubernur Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Rabu (24/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini buat bekal Lebaran, tidak saya jual. Sayang kan usahanya sampai jatuh-jatuh gitu," pungkas pria yang bekerja sebagai cleaning service itu.
Pasar murah tersebut digelar mulai hari ini , 24 Juli sampai 26 Juli 2013 sejak pukul 09.00 hingga 16.00. Dalam pasar tersebut dibagikan pula sembako murah seharga Rp 15 ribu.
"Nilai paket sembako Rp 60 ribu dijual Rp 15 ribu. Ada 2.100 paket," kata Kadinkop dan UMKM Jateng, Sujarwanto.
Paket didapatkan dengan cara menukar kupon yang sebelumnya sudah dibagi di tempat tinggal warga ataupun dibagikan oleh petugas di lokasi pasar murah. Dalam paket tersebut berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg.
"Untuk memenuhi kebutuhan makanan kering dan minuman saat Lebaran, disediakan juga ikan segar, aneka sandang batik dan busana muslim, alsesoris dan perlengkapan ibadah," tandasnya.
Selain stan sembako murah, stan daging milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng juga diserbu warga. Bahkan sebelum acara dibuka oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo, stan tersebut sudah mendapat pesanan dari warga dan sejumlah PNS.
"Daging sapi nomor 1 dijual Rp 73 ribu, iga Rp 52 ribu," kata penjaga stan.
"Telurnya Rp 14 ribu sekilo. Maksimal beli 2 kg. Hari ini kami siapkan 300 kg," timpal penjaga lainnya.
Hingga saat ini, kerumunan warga masih terlihat di pasar murah yang digelar di halaman dan di dalam gedung Gubernur Jateng. Beberapa di antaranya kelelahan dan beristirahat di dekat stan.
(alg/try)