22 Orang Tewas dalam Pertumpahan Darah di Meksiko

Mexico City, - Kelompok-kelompok pria bersenjata bentrok dengan aparat polisi federal di enam kota di negara bagian Michoacan, Meksiko. Sebanyak 22 orang tewas dalam pertumpahan darah itu.

"Sejauh ini, kami ada dua polisi federal yang tewas, 20 orang yang diduga penjahat ditembak mati dan 15 orang lainnya ditangkap," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Meksiko seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/7/2013).

Atas insiden-insiden tersebut, Menteri Dalam Negeri Meksiko Miguel Angel Osorio Chong menggelar pertemuan tim keamanan nasional di Morelia, ibukota negara bagian Michoacan untuk membahas gelombang kekerasan tersebut.

Pada Mei lalu, pemerintah Meksiko berjanji akan terus menempatkan ribuan tentara di negara bagian tersebut sampai situasi pulih. Wilayah yang terletak di Meksiko barat tersebut selama ini berada dalam cengkraman kartel-kartel narkoba. Berbagai aksi kekerasan yang melibatkan kartel-kartel tersebut marak terjadi di wilayah tersebut.

Saat kejadian pada Selasa, 23 Juli waktu setempat itu, sekitar 4 ribu tentara dan marinir serta 1.000 polisi federal dikerahkan di wilayah tersebut. Dikatakan Osorio Chong, pasukan tersebut akan ditarik dari wilayah tersebut setelah kondisi keamanan membaik dan pemerintah negara bagian setempat bisa mengendalikan wilayahnya sendiri.

Kekerasan geng-geng narkoba terus meningkat di berbagai penjuru Meksiko belakangan ini. Geng-geng narkoba tersebut telah ada di Michoacan selama beberapa dekade. Di wilayah tersebut, geng-geng tersebut menanam ganja dan memproduksi obat-obatan sintetis di lab-lab darurat sebelum mengirimkannya ke Amerika Serikat.

(ita/nrl)