Para koleganya menyebut kepergian Morwood sebagai hari yang menyedihkan bagi kalangan arkeologi.
Arkeolog dari Universitas Wollongong ini terkenal dengan penemuan spesis manusia purba, Homo Floresiensis, yang dikenal dengan sebutan "Hobbit" di wilayah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematiannya minggu ini menyusul perjuangannya melawan penyakit kanker yang dideritanya.
Seorang koleganya, Fiona Hook, mengenang Morwood dengan kontribusi besarnya bagi ilmu pengetahuan.
"Professor Morwood adalah peneliti yang tak kenal lelah dengan minat penelitian di wilayah Asia Pasifik dan Australasia," katanya.
Morwood memulai karirnya dengan penelitian seni lukis batu Aborigin di Kimberley, ; yang kemudian diteliti kaitannya dengan kelompok manusia pertama asal Asia yang datang ke benua Australia di masa purba.
Rekan Morwood lainnya, Professor Bert Roberts, mengatakan, jasanya dalam penemuan "Hobbit" merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang arkeolog.
"Kenyataan bahwa dia bisa menemukan jenis spesis baru manusia, ya, berapa banyak arkeolog yang pernah mencapai hal itu?" katanya
(nwk/nwk)