"Memang menurut saya konvensi yang sedang dilaksanakan oleh Pak SBY betul-betul konvensi ala SBY. Karena formatnya itu tidak standar, tidak jelas," kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, kepada detikcom, Selasa (22/7/2013).
Mekanisme konvensi capres PD yang digagas SBY dinilai tidak baku. Tidak sama dengan yang konvensi capres yang lazim diterapkan selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga semuanya serba tak terduga. Misalnya SBY mengundang tokoh-tokoh di luar PD ikut konvensi capres PD. Hal ini menjadi buah simalakama, karena peserta dari luar PD harus nonaktif dari partai asal selama konvensi.
"Kan itu ada kode etiknya. Kalau mau rekrut tokoh partai lain ya koalisi saja tidak perlu ada konvensi seperti itu. Tokoh partai lain yang menang konvensi artinya harus jadi kutu loncat," kritiknya.
Singkat kata, konvensi capres PD dipahami sebagai upaya SBY untuk mendongkrak elektabilitas partai. Tak penting mekanismenya seperti apa, tapi tujuan akhir tercapai.
"Target finalnya adalah bagaimana menjadi presiden selama 2 periode itu lengser di penghujung pemerintahan dengan baik, dia ikut menata siapa pemimpin berikutnya, dan tentunya kontribusi itu dia harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat dan capres yang diusung," tandasnya.
(van/nrl)