"Pemkot tidak melakukan apapun untuk mengatasi hal tersebut. Padahal terdapat banyak sekolah yang terletak di sini, sehingga bisa dibayangkan betapa macetnya jalan ini tiap pagi," jelas Indriastuti, warga Bekasi yang biasa melintas di jalan itu, dalam surat elektroniknya, Selasa (23/7/2013).
Indriastuti menjelaskan, titik kemacetan karena ruas jalan itu sempit hanya 4 meter lebarnya untuk dua arah. Namun di sisi jalan banyak terdapat sekolah dan tempat bekerja. Setiap pagi banyak orang tua yang mengantarkan anaknya ke sekolah. Kemacetan tak terhindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, cukup simpel mengatasi persoalan itu. Tinggal diatur soal parkir dan mobil yang berhenti di sisi jalan, juga perbaikan jalan yang rusak.
"Jalan ini hanya berjarak 1km dari kantor wali kota. Jadi jalan ini krusial dan strategis, banyak perkantoran juga, tapi seolah tak diperhatikan. Setiap pagi macetnya luar biasa," urai dia yang biasa bekerja di Kedoya, Jakbar ini.
Anda punya pengalaman soal titik macet yang menggila di Jakarta dan sekitarnya? Silakan berbagi dengan mengirimkan pengalaman Anda ke email redaksi@detik.com dan jangan lupa sertakan nama, nomor telepon, dan alamat Anda.
(ndr/mad)