Hal tersebut diungkapkan seorang putri Morsi, Shaimaa Mohamed Morsi pada konferensi pers di ibukota Kairo seperti dilansir media Press TV, Selasa (23/7/2013).
"Kami sedang mengambil langkah-langkah hukum lokal dan internasional terhadap Abdel Fattah al-Sisi, pemimpin kudeta militer berdarah, dan kelompok-kelompok pemberontaknya," cetus Shaimaa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional pada 3 Juli lalu, kepala militer Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan Morsi tidak lagi menjadi presiden. Dia pun mengumumkan hakim Mahkamah Konstitusional Tertinggi, Adly Mansour sebagai presiden interim Mesir. Militer juga membekukan konstitusi negara.
Sementara Morsi diamankan oleh militer Mesir dan terus ditahan di sebuah tempat yang tidak disebutkan. Militer berdalih penahanan Morsi dilakukan demi keselamatan dirinya sendiri dan keselamatan negara.
(ita/nrl)