Hal ini mencuat saat komisioner Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman menanyakan tugas Khudori sebagai hakim tinggi pengawas MA. Eman menanyakan adanya hakim di Lampung yang membakar surat Yasin, namun jawaban Khudori tak memuaskan Eman.
"Secara sepintas dengar, tapi hakim atau bukan belum jelas," kata Khudori di gedung KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2013). Hal ini juga bisa dilihat live streaming di www.komisiyudisial.go.id
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu, kita banyak tim. Kalau tidak diserahkan ya kita tidak tahu karena tim ini akan melaporkan hasilnya langsung ke Badan Pengawas MA," ujar Khudori yang baru membeli Avanza hasil jual tanah warisan.
Seperti yang diketahui, 7 komisioner KY bersama 2 akademisi mewawancarai 5 dari 23 calon hakim agung hari ini. 4 calon hakim agung sebelum Khudori berasal dari Pengadilan Tinggi dan non karir.
(wes/asp)