Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Tiga orang pelaku dan dua korban yaitu Martinus Rendi dan Jajang Yulianto diketahui sudah saling kenal. Mereka bertemu di ruko tersebut untuk membahas pinjaman senilai Rp 5 miliar yang dijanjikan oleh pelaku.
"Pelaku orang yang dikenal korban, ada hubungan bisnis akan cari bantuan anggaran Rp 5 miliar. Identitas sudah ada, semalam pelaku sempat menginap di Hotel Ciputra," kata Kapolrestabes yang datang ke lokasi, Cinde Barat 1, Semarang, Senin (22/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban di sekap di lantai dua menggunakan lakban. Mungkin karena salah satu korban, Jajang melawan dan menerima kekerasan. Analisa sementara senjatanya pistol," pungkas Haryo.
Usai menyekap, pelaku membawa paksa uang yang dijanjikan yaitu Rp 600 juta ditambah milik korban Rp 80 juta. Selain itu dua mobil korban Nissan X-Trail hitam H 9435 UG dan Suzuki Swift silver Q 8523 FB juga dibawa kabur pelaku.
Sementara itu adik korban Jajang, Elianti terkejut ketika mendapati kakaknya bersimbah darah di bagian kepala sebelah kiri dan hendak dibawa ke RS Elisabeth Semarang.
"Saya tadi cuma melintaa, kebetulan rumah saya dekat. Tapi kakak saya sudah berdarah, katanya dipukul pistol," ujar Elianti.
Saat ini korban Rendi masih terus dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, sementara korban Jajang dirawat di UGD RS Elisabeth. Petugas Inafis Polrestabes Semarang yang melakukan olah TKP membawa barang bukti berupa lakban yang digunakan pelaku untuk menyekap.
(alg/lh)