Rahasia Agar Pedagang Tak Rugi Saat Direlokasi ke Blok G

Sengkarut di Tanah Abang

Rahasia Agar Pedagang Tak Rugi Saat Direlokasi ke Blok G

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 16:18 WIB
Fotografer - Agung Pambudhy
Jakarta - Jakarta - Rencana Pemerintah DKI Jakarta akan merelokasi pedagang kaki lima pasar Tanah Abang ke Blok G mendapat penolakan dari para PKL. Sebab menurut mereka, pembeli di Blok G tersebut sepi, sehingga akan menyebabkan omzet mereka turun secara drastis. Namun kekhawatiran tersebut dibantah oleh Kepala pasar Tanah Abang blok G, Warimin. Menurut dia, jika pedagang kaki lima bersedia masuk ke Blok G maka otomatis pembeli akan datang sendiri.

"Pembeli kan mencari pedagang, kalau pedagang masuk semua pembeli pasti juga masuk," kata Warimin kepada Detik di kantornya akhir pekan lalu. Upaya relokasi terhadap pedagang kaki lima di depan Blok B sebenarnya pernah dilakukan. Namun mereka kembali berdagang di jalan karena tidak ada pengawasan. "Jadi gini, dulu pernah masuk sini 5 sampai 6 bulan, karena ada pembiaran mereka (PKL) balik lagi (ke jalan)," kata Warimin.

Menurut Warimin ada sekitar 1067 tempat usaha yang terdiri dari los dan counter di lantai Blok G. Tempat ini diisi sekitar 470 pedagang dengan KTP DKI dan 315 pedagang non DKI. Sehingga total ada sekitar 282 tempat usaha di Blok G dapat digunakan oleh PKL yang akan direlokasi nantinya. Pihaknya juga telah membuka pendaftaran bagi PKL yang ingin mengisi lapak tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi pedagang kaki lima yang bersedia direlokasi akan dibebaskan biaya sewa tempat selama 6 bulan, namun tidak termasuk biaya listrik dan Pajak Bumi Bangunan. Setelah 6 bulan, pedagang kaki lima yang merasa cocok dengan tempat tersebut akan dipersilahkan membeli hak guna pakai lapak tersebut, dengan harga Rp.5.500.000 per meternya. Ukuran tempat usaha di Blok G sendiri terbagi menjadi 2 kategori, untuk counter 2,70 meter dan los 2,25 meter. "Harga disini itu murah dibanding tempat lain. Hak guna pakai selama 20 tahun," kata Warimin.

Sejumlah perbaikan fasilitas untuk menyambut kedatangan pedagang kaki lima yang akan direlokasi. Seperti memasang pintu harmonika sebanyak 9 unit serta memberbaiki dan membersihkan tangga-tangga yang rusak. Namun berdasarkan pantauan Detik sejumlah lapak atau los masih terdapat kerusakan seperti seng (alas lapak) yang terlepas.

Menanggapi hal tersebut, Warimin berdalih bahwa pihaknya akan memperbaiki kerusakan itu setelah ada kepastian dari pedagang kaki lima yang akan masuk ke Blok G.
"Kalau ada yang perlu diperbaiki nanti kita tunggu mereka dulu sudah pasti atau tidak, kalau belum pasti masuk, kita perbaiki ya mubazir aja," kata Warimin.


(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads