"Pembeli kan mencari pedagang, kalau pedagang masuk semua pembeli pasti juga masuk," kata Warimin kepada Detik di kantornya akhir pekan lalu. Upaya relokasi terhadap pedagang kaki lima di depan Blok B sebenarnya pernah dilakukan. Namun mereka kembali berdagang di jalan karena tidak ada pengawasan. "Jadi gini, dulu pernah masuk sini 5 sampai 6 bulan, karena ada pembiaran mereka (PKL) balik lagi (ke jalan)," kata Warimin.
Menurut Warimin ada sekitar 1067 tempat usaha yang terdiri dari los dan counter di lantai Blok G. Tempat ini diisi sekitar 470 pedagang dengan KTP DKI dan 315 pedagang non DKI. Sehingga total ada sekitar 282 tempat usaha di Blok G dapat digunakan oleh PKL yang akan direlokasi nantinya. Pihaknya juga telah membuka pendaftaran bagi PKL yang ingin mengisi lapak tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah perbaikan fasilitas untuk menyambut kedatangan pedagang kaki lima yang akan direlokasi. Seperti memasang pintu harmonika sebanyak 9 unit serta memberbaiki dan membersihkan tangga-tangga yang rusak. Namun berdasarkan pantauan Detik sejumlah lapak atau los masih terdapat kerusakan seperti seng (alas lapak) yang terlepas.
Menanggapi hal tersebut, Warimin berdalih bahwa pihaknya akan memperbaiki kerusakan itu setelah ada kepastian dari pedagang kaki lima yang akan masuk ke Blok G.
"Kalau ada yang perlu diperbaiki nanti kita tunggu mereka dulu sudah pasti atau tidak, kalau belum pasti masuk, kita perbaiki ya mubazir aja," kata Warimin.