Antisipasi Kecelakaan Sepeda Motor, Polisi Imbau Warga Mudik dengan Bus

Antisipasi Kecelakaan Sepeda Motor, Polisi Imbau Warga Mudik dengan Bus

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 15:16 WIB
Jakarta - Sisa bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Masyarakat Jakarta saat ini tengah bersiap mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.

Masih banyak di antara mereka yang melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor. Hal tersebut dinilai cukup berbahaya mengingat banyaknya kasus kecelakaan yang menimpa pengendara roda dua saat mudik.

"Mengenai masalah pelayanan perlengkapan masyarakat kami sudah siapkan, seperti posko kesehatan dan kami juga sudah bekerja sama dengan Kemenkes. Selain itu, kami juga mengimbau agar para pemudik yang memakai sepeda motor untuk mudik memakai bus saja, karena mudik dengan sepeda motor sangat berbahaya," Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Pudji Hartanto, usai apel bersama personil Operasi Ketupat 2013 di Parkir Timur Senayan, Jakpus, Senin (22/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian bekerjasama dengan Kementerian PU dan Bina Marga menyediakan truk untuk mengangkut sepeda motor sampai di tujuan. Sementara bagi yang tinggal di luar pulau Jawa akan diangkut menggunakan kapal.

"Nanti setelah sampai di tujuan, sepeda motor tersebut akan diturunkan di feeder yang telah dipersiapkan sebelumnya," jelasnya.

Lalu dimanakah para pemudik mengambil sepeda motor mereka setelah tiba di tujuan?

"Pemda setempat sudah dihimbau untuk membuat feeder di sekitar terminal angkutan umum. Itu akan disiapkan untuk antisipasi pemudik yang akan memakai kendaraan di kampungnya," tutur Pudji.

Hal ini, menurut Pudji akan meminimalisir angka kecelakaan pemotor saat mudik. "Kita kan semangatnya menelan angka kecelakaan, karena pengguna sepeda motor kan sangat rentan kecelakaan. Kalau mereka kurang memakai sepeda motor, maka kecelakaan juga akan berkurang," terangnya.


(rni/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads