"Dari maskapai nasional, ada tiga maskapai yaitu Citilink, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia," kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (22/7/2013).
Jika jumlah 124 ribu kursi tambahan ditambah dengan jumlah kursi sebelumnya, maka total keseluruhan ada 1.572.930 kursi yang disediakan untuk penumpang pesawat rute nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Kemenhub masih menjajaki kemungkinan maskapai lain untuk menyediakan kursi penerbangan ekstra selama masa mudik. Karena program ini dapat membantu memudahkan aktivitas perhubungan selama masa mudik.
"Baru tiga yang menyediakan extra flight. Misalnya Merpati dan Lion Air belum. Mereka lagi berhitung-hitung, mudah-mudahan segera masuk (ke program penerbangan tambahan)," ujarnya.
Berikut adalah rute penerbangan nasional yang melayani penerbangan ekstra
1. Jakarta-Balikpapan (Citilink)
2. Jakarta-Balikpapan (Citilink, Sriwijaya Air)
3. Jakarta-Yogyakarta (Citilink, Garuda)
4. Jakarta-Padang (Citilink-Garuda)
5. Jakarta-Semarang (Citilink)
6. Jakarta-Surabaya (Citilink)
7. Batam-Surabaya (Citilink)
8. Jakarta-Denpasar (Sriwijaya Air), Jakarta-Denpasar, Denpasar-Jakarta (Garuda)
9. Jakarta-Pontianak (Sriwijaya)
10. Jakarta-Tanjung Pandang (Sriwijaya)
11. Jakarta-Pangkal Pinang (Sriwijaya)
Selain itu, tersedia 36.186 kursi penerbangan ekstra pada penerbangan asing. Ada 10 maskapai asing yang melayani penerbangan ekstra dengan rute Kuala Lumpur-Medan-Kuala Lumpur, Jakarta-Hongkong, dan Taipei-Singapura-Manila-Incheon.
"Sudah kita keluarkan izin. Extra Flight tidak ada yang kita tolak. Tinggal minta slot aja ke bandara. Dia akan cari slot yang nggak penuh di bandara," pungkasnya.
(dnu/gah)