Menurut keterangan saksi, Kurniawan mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (22/7/2013). Saat itu ia sedang menyeberang dan melihat truk berjalan tidak terkendali sementara polisi yang berada di pos polisi berteriak memperingatkan kendaraan yang berada di depan truk bernopol H 1377 ME itu.
"Polisinya teriak-teriak awas-awas tapi truknya terus berjalan," kata Kurniawan di lokasi kejadian di turunan Jerakah, Jl Siliwangi, Semarang, Senin (22/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk hendak ditabrakkan ke pohon di kanan. Tapi di depannya ada taksi sedangkan di antara taksi dan truk ada korban," ujarnya.
Supir taksi, Suhartanto (47) mengatakan, saat kejadian ia sedang berada di sekitar warung. Ia mendengar polisi berteriak memperingatkan, namun karena kejadian sangat cepat, tidak ada yang bisa dilakukannya.
Sementara itu Kanit Lakalantas Polrestabes Semarang, AKP Slamet mengatakan, truk diduga sudah mengalami rem blong sejak berada di depan Polsek Tugu sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Kernet truk sudah berusaha mengganjal ban namun kendaraannya itu terus melaju.
"Dugaan sementara tidak berfungsinya rem," katanya.
Pasca kejadian, supir truk langsung dilarikan ke RS Tugu. Sedangkan tubuh Budi baru dua kemudian berhasil dievakuasi setalah didatangkan mobil derek. Saat petugas mengambil tubuh korban dari bawah truk, posisinya masih mendekap koran yang sebagian berceceran dan berlumuran darah.
"Saya sempat dengar suara loper korannya minta tolong sampai 30 menit setelah kejadian," tandas Kurniawan.
Hingga saat ini dua mobil derek dikerahkan untuk mengevakuasi truk dan taksi yang masih berada di lokasi. Akibat kecelakaan tersebut kemacetan terjadi di dua arah sekitar lebih dari tiga kilometer.
(alg/lh)