Truk Barang Lebih Senang Lewat Pantura daripada Via Laut

Truk Barang Lebih Senang Lewat Pantura daripada Via Laut

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 09:59 WIB
Jakarta - Truk yang kelebihan muatan disebut-sebut menjadi penyebab utama rusaknya jalan Pantura. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pernah memfasilitasi truk itu dengan kapal agar tak melalui Pantura.

Dijelaskan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan, pada tahun 1990, Kemenhub telah menyediakan kapal KM Utari untuk mengangkut barang dari Surabaya ke Jakarta. Namun, pada kenyataannya pemilik barang lebih senang menggunakan jalan darat karena alasan tertentu.

"Pertama karena handlingnya. Kedua, kalau jalan darat tidak harus menyewa peti kemas," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, KM Utari sudah tak pernah beroperasi lagi karena sepi pengguna. Pemerintah pun sedang memutar otak untuk menemukan jalan keluar terhadap permasalahan ini.

"Bagaimana caranya kapal itu lebih murah daripada di jalan darat," tambahnya.

Sementara truk-truk yang ada sekarang, menurutnya bukan kelebihan muatan. Melainkan karena kapasitas truk yang melalui Pantura memang besar.

"Bukan kelebihan muatan, itu karena truknya yang mampu mengangkut. Kalau tidak mampu mengangkut yang nggak akan jalan. Ini yang harus dibahas bersama," kata Bambang saat dihubungi detikcom, Senin (22/7/2013).

Bambang sebelumnya mengatakan, jalan Pantura yang rusak bukan hanya karena truk kelebihan muatan, namun banyak faktor. Justru jika truk-truk ini dilarang melintas, maka pertumbuhan ekonomi akan terhambat.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dari beberapa tahun lalu, kalau misal iya itu (kelebihan muatan) harus diapakan, apakah barangnya harus diturunkan. Truk-truk itu memfasilitasi pertumbuhan ekonomi itu, kalau itu ada hambatan, maka pertumbuhan ekonomi itu terhambat," jelasnya.

(rna/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads