Soal Capres dan Pileg, PKB Tak Ingin Dipandang Sebelah Mata

Soal Capres dan Pileg, PKB Tak Ingin Dipandang Sebelah Mata

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 04:41 WIB
Jakarta - Banyak nama yang santer disebut bakal menjadi capres Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun saat ini PKB menegaskan hanya fokus pada pemenangan pileg dan masuk dalam 3 besar.

Beberapa nama yang kian santer yang disebut bakal digaet oleh PKB adalah Rhoma Irama, Jokowi dan Muhaimin Iskandar. Nama-nama tersebut masih dalam kalkulasi internal PKB. "Nggak ada komentar.Kita menentukan capres-cawapres setelah pileg," ujar Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/7/2013)

Namun PKB tidak ingin dipandang sebelah mata soal mendulang suara pada pileg 2014. Jafar meyakini partainya akan tembus 3 besar pada tahun depan dengan alasan hasiil survei survei menempatkan partainya berada di atas PPP, PAN, Nasdem dan Hanura. "Ini sangat mungkin kita masuk 3 besar," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Capres akan ditentukan pada Rakernas dan setelah itu harus mendapat restu dari kyai-kyai Nahdiyin," imbuhnya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan rekonsiliasi internal dan saat ini telah berlangsung dengan baik. "Saat ini kesadaran warga Nahdiyin telah baik dan kembali kepada PKB," terangnya.

Saat kembali ditanyakan apakah PKB akan mengikuti sikap beberapa partai lain untuk merekrut Jokowi dan memasangkannya dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Jafar kembali berkelit.

"Saya kan orag internal tidak baik. Coba minta tanggapan ke pengamat luar," kata Jafar.

Sementara itu pengamat politik LIPI, Siti Zuhro mengatakan tingginya elektabilitas Jokowi akan mudah dipasangkan dengan siapun, termasuk jika dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar.

"Jadi sebenarnya Jokowi itu dipasangkan dengan siapa saja tetap tidak akan berpengaruh dan nilainya tetap akan tinggi. Pasangannya ini yang akan mendapatkan keuntungan, sebab masyarakat tidak akan melihat sosok pendamping nya, tetapi akan lebih melihat Jokowi sebagai figur yang menurut masyarakat sederhana, dan low profile. itu sebabnya Jokowi disukai masyarakat," ujar Zuhro.


(rvk/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads