Kapolsek Ciracas, Kompol Suwanda, mengatakan, modus kejahatan pertama adalah memberi makanan atau minuman jebakan. Korban biasanya terpedaya hingga memberikan sejumlah barangnya pada pelaku.
Lalu, ada modus hipnotis yang berawal dari mengobrol dengan penumpang lain. "Akhirnya barang pindah tangan," kata Suwanda kepada detikcom, Minggu (21/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Suwanda dan jajarannya sedang sibuk membuat langkah antisipasi. Posko pengamanan rencananya akan dibangun untuk memudahkan pelaporan penumpang.
"Sebelum pospam kita akan laksanakan operasi cipta kondisi di titik-titik tertentu, untuk menekan angka kriminal baik tertutup maupun terbuka," ujarnya.
Sementara itu Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Dwi Basuki, mengatakan angka kriminalitas di terminal masih tergolong rendah. Kejahatan biasanya terjadi saat di luar terminal.
(edo/mad)