3 Hasil Positif dari Blusukan Jokowi

3 Hasil Positif dari Blusukan Jokowi

- detikNews
Minggu, 21 Jul 2013 10:29 WIB
3 Hasil Positif dari Blusukan Jokowi
Jakarta - Politisi PDI Perjuangan, Jhony Simanjuntak menegaskan blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, punya dampak positif. Buktinya, sejumlah rencana pembangunan mulai terealisasi.

"Waduk Pluit bisa dinormalisasi, pembangunan rusun dan kampung deret itu bagian dari blusukan. Dengan blusukan, Jokowi mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat, termasuk mengontrol kegiatan yang direncanakan," kata Jhony saat dihubungi, Minggu (21/7/2013).

Blusukan lanjut Jhony penting. Apalagi Jokowi punya misi mengubah kultur birokrasi. "Supaya birokrat bisa melayani dan cepat tanggap," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman detikcom terkait blusukan Jokowi terkait pembangunan rusun, kampung deret termasuk normalisasi waduk Pluit.



1. Waduk Pluit

Waduk Pluit
Pada awal tahun 2013, Jokowi melontarkan proyek normalisasi Waduk Pluit dengan nilai proyek mencapai Rp 1 triliun. Warga yang selama ini tinggal pinggiran waduk pun direlokasi disejumlah rusun yang yang sengaja dibangun Pemprov DKI untuk menampung warga Waduk Pluit.

Sudah sekitar 7 bulan berselang sejakΒ  ide tersebut dicetuskan. Kini kondisi waduk pluit sudah bersih dari sampah. pinggirannya pun sudah mulai dipenuhi pohon. Nantinya di kawasan seluas 80 ha tersebut akan dibangun jogging track dan ruang terbuka hijau.

Lokasi waduk pluit adalah salah satu lokasi yang paling sering didatangi Jokowi untuk blusukan. Tampaknya ia ingin melihat sendiri perkembangan pengerjaan normalisasi tersebut.
Β 
Terakhir kali Jokowi ke lokasi ini yakni dihari pertama puasa Ramadan, Rabu (10/7). Saat itu, ia datang untuk mengecek perkembangan pengerukan waduk.

"Saya mau lihat itu yang nguruk tanah. Mau nyoba 100 meter, 200 meter, biar semua orang tahu. Saya seneng ngasih contoh dulu," kata Jokowi di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2013).

Dengan adanya pembangunan ini, berarti warga Waduk Pluit yang direlokasi bisa memilih 3 alternatif tempat, yaitu rusun Muara Baru, Marunda dan Daan Mogot.

Hingga kini relokasi warga yang tinggal di bantaran Waduk Pluit sisi Barat sudah hampir selesai. Dari 268 KK, hanya tersisa 68 yang juga sudah siap untuk dipindahkan.

2. Rusun

Pemprov DKI berjanji menghilangkan kawasan kumuh di DKI Jakarta. Warga yang memiliki KTP DKI pun diberikan failitas rumah susun sewa (rusunawa) sebagai bentuk kompensasi atas pembersihan kawasan tersebut.

Hingga saat ini Pemprov DKI memiliki 4 rusun yang sebagian besar adalah sumbangan kewajiban pengembang yang diberikan pada pemprov. Keempat rusun tersebut yakni, rusun Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Daan Mogot, Jakarta Barat dan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain itu,Β  Pemprov DKI jua bekerja sama dengan Kemenpera membangun rusunawa di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Utara. Sebanyak 6 blok disediakan untuk khusus untuk buruh yang bekerja di Jakarta. Untuk pembangunan ini, Pemprov menyediakan lahan seluas 7,65 ha untuk dibangun oleh Kemenpera.Β 

Rencananya, di tahun 2014, pemprov DKI akan membangun 4 rusun dengan menggunakan APBD. Keempt rusun tersebut berlokasi di Jatinegara Kaum, Tambora, Pulo Gebang, dan Cipinang Besar Selatan.

"Pembangunan empat rusun yang ditujukan untuk warga relokasi perbaikan sungai, kali atau waduk tersebut dilakukan secara multiyears," kata Kepala Dinas Perumahan DKI, Jonathan Pasodung di Balaikota, Jumat (19/7).

3. Kampung Deret

Salah satu cara pemprov DKI mengurangi perkampungan kumuh di Jakarta selain dengan pengadaan rusun juga dengan membuat kampung deret. Perkampungan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat pun dipilih sebagai percontohan.

Pada hari Rabu, (17/7) Jokowi blusukan ke Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melihat perkembangan dari pembangunan kampung tersebut. Ia nampak sumringah melihat rumah warga yang direnovasi mulai rampung.

Ada 38 rumah yang dibangun secara permanen saat ini. Rumah-rumah tersebut merupakan bekas lokasi kebakaran.

Tak hanya rumah, jalannya juga diperhatikan. Rumah-rumah itu diharuskan mundur satu meter dari pinggir jalan agar menjadi lapang dan untuk jalur drainase.

Jokowi menargetkan sebelum Lebaran nanti warga sudah bisa menempati rumah tersebut.

"Saya perkirakan sebelum Lebaran sudah bisa ditempati. Ini baru contoh, nanti harus dikoreksi kalau masih ada yang kurang," ucap mantan Walikota Solo itu.

Selain Tanah Tinggi, Jokowi pun sempat menengok perkampungan di bantaran kali Krukut, Benhil Jakarta Pusat. Perkampungan yang terdiri dari 6 RW tersebut rencananya juga dibuatkan kampung deret untuk 2014.Β Β 
Halaman 2 dari 4
(bil/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads