Diduga Stres Ditinggal Istri, Iwan Sekap Bayinya

Diduga Stres Ditinggal Istri, Iwan Sekap Bayinya

- detikNews
Minggu, 21 Jul 2013 00:24 WIB
Pelaku penyekap bayi
Samarinda, - Diduga stres karena ditinggal istrinya, Iwan (35), nekat menyekap bayi perempuannya yang berusia 4 bulan. Drama penyekapan berakhir 6 jam kemudian dan Iwan pun diamuk massa.

Penyekapan terjadi di sebuah rumah kosong di Jl Pelita 5, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (20/7/2013), sekitar pukul 12.30 WITA. Rumah kosong tersebut berada tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, Iwan terlihat menggendong bayi perempuannya bersama seorang anaknya lagi berusia 6 tahun, berjalan di sekitar rumahnya. Belakangan, Iwan masuk ke dalam sebuah rumah kosong yang tidak berpenghuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia masuk ke dalam rumah kosong itu sambil berperilaku memutar-mutar bayinya, seperti mau membuangnya," kata warga setempat, Syukron, kepada wartawan.

Iwan sendiri dikenal warga sebagai pria stres setelah istrinya meninggalkannya beberapa hari lalu. "Iwan sering memukuli istrinya," ujar Syukron.

Lantaran khawatir dengan kondisi sang bayi, warga pun bergegas melaporkannya ke aparat kepolisian. Petugas Polsekta Samarinda Ilir pun mendatangi lokasi.

Upaya negosiasi dengan Iwan sempat berjalan alot lantaran dia menolak melepaskan bayinya dan mengancam akan membunuh bayinya.

"Kita coba negosiasi dengan berbagai cara. Ternyata dia (Iwan) menolak untuk melepaskan bayinya," sebut salah seorang petugas Polsekta Samarinda Ilir.

Sekitar pukul 18.00 WITA, akhirnya salah seorang warga nekat memasuki rumah kosong yang menjadi tempat penyekapan Iwan terhadap bayinya. Mengetahui kedatangan seorang warga, Iwan pun marah dan sempat memukulkan balok yang digenggamnya ke kaca rumah kosong tersebut.

"Setelah itu, dia mengejar warga sambil terus menggendong bayinya itu. Bayinya itu sempat terlepas dan terjatuh dari gendongannya," sebut Fadlan, warga lainnya di lokasi.

"Puluhan warga yang sudah terlanjur kesal, akhirnya balik mengejar Iwan dan memukulinya setelah bayinya berhasil diambil," ungkap Fadlan.

Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yuniar Ariefianto kepada wartawan di lokasi, membenarkan kejadian itu. Menurut dia, pelaku diduga stres karena ditinggalkan istrinya.

"Setiap kali kita dekati pelaku selalu mengancam akan membunuh anaknya. Akhirnya warga pun berusaha mengejar pelaku hingga akhirnya pelaku diamankan," sebut Yuniar.

"Kami masih mendalami kejadian ini, kami akan mendalami apakah dia (Iwan) mengalami kelainan jiwa atau tidak. Sementara dia di Pos Polisi Mulawarman," tutupnya.


(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads