Hingga Sabtu (20/7/2013) petang, garis polisi masih membentang di sekitar mapolsek, rumah warga dan halaman tempat pencucian motor dan mobil. Masih banyak warga termasuk pengendara kendaraan motor yang berhenti untuk melihat Mapolsek.
Di halaman mapolsek, tampak polisi bersenjata lengkap masih berjaga. Kapolsek Rajapolah, AKP Junaidi, mengatakan, garis polisi tetap akan terpasang menunggu instruksi lanjutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak dari ledakan bom panci lanjut Junaidi tidak mengganggu aktivitas di Mapolsek termasuk untuk pelayanan kepada masyarakat.
"Kami tetap melayani masyarakat, meski garis polisi masih terpasang," ujarnya.
Bom panci meledak sekitar pukul 01.45 WIB di halaman depan sebelah kanan Mapolsek Rajapolah.
Bom rakitan diketahui gabungan dari komponen seperti panci presto berdiameter 25 cm dan tinggi 15 cm yang ditempeli paku payung, berisikan belerang, serbuk warna kuning, kabel, HP merk Nokia, mangkuk saklar, lilitan kabel dan batu baterai.
Akibat ledakan tersebut tutup panci terpental dan ditemukan 30 meter dari tempat kejadian perkara.
Ledakan tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada Mapolsek Rajapolah dan tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Polisi masih memburu 2 pelaku yang diduga meletakkan bom panci di halaman mapolsek.
(fdn/fdn)