"Korupsi dari mana, kami bekerja sesuai prosedur," ujar Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kemen PU, Winarno dalam diskusi Sindo Radio di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2013).
Mengenai proyek perbaikan rutin tiap tahun di jalur Pantura, Winarno menjelaskan alasannya. Beban jalur Pantura telah melebihi kapasitasnya, sehingga permukaan jalan tidak kuat. Walaupun bahan yang digunakan kualitas tertinggi, tapi saat beban tidak dikurangi maka kerusakan tak bisa dihindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto mengungkapkan temuan lembaganya dalam proyek jalan Pantura. KPK melihat adanya potensi korupsi di proyek yang ditangani Kemen PU itu.
"Diduga ada potensi korupsi, tapi masih dalam kajian-kajian," kata Bambang Widjojanto.
Bambang mengatakan, tiga tahun lalu KPK membuat program Indonesia menantau jalan. Melalui program itu, KPK menemukan informasi-informasi dugaan penyalahgunaan dana dalam pembangunan infrastruktur jalan baik jalan provinsi maupun nasional.
"Persoalannya kualitas infrastruktur itu, bahan, nilai. Kedua menyangkut kadang-kadang informasi mengenai panjang jalan tidak sesuai, baru diperbaiki, tahun depan diperbaiki lagi di tempat yang sama," ujar Bambang.
(kha/ndr)