"Bomnya berupa panci. Di dalamnya ada mesiu, paku, timah dan kabel-kabel," kata Kapolsek Rajapolah AKP Junaedi di kantornya, Sabtu (20/7/2013).
Sedangkan untuk mengatur waktu peledakan bom tersebut, polisi menduga bom itu diatur dengan handphone. "Kalau HP di luar panci itu, untuk mengatur," kata Junaedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kapolres Tasikmalaya, AKBP Iwan Iman Susilo mengatakan, untuk saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga telah memeriksa beberapa saksi dalam peristiwa tersebut.
"Kami masih berkomunikasi dan kasus ini dalam lidik," ungkapnya di lokasi.
(fjp/ndr)