Para ibu ini berdiri berjajar tepat di depan pintu Bank DKI untuk menunggu panggilan petugas. Mereka tampak membawa berkas-berkas persyaratan.
Sebagian yang lain duduk lesehan di halaman Kantor Kecamatan Johar Baru sambil berkipas-kipas karena kepanasan. Tidak sedikit ibu-ibu yang menggendong bayi dan membawa anaknya yang masih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan Johar Baru 1 yang berada di depan Kantor Kecamatan Johar Baru juga padat. Sebab banyak warga yang memarkir motornya di pinggir jalan. Penjual balon dan mainan anak-anak juga berjajar di tepi jalan tersebut.
"Saya ngantre dari jam 08.00 WIB. Katanya terakhir hari ini," ujar Ela, warga Tanah Tinggi.
Saat ini Ela tengah mengantre untuk mendapatkan buku tabungan dari Bank DKI. Setelah sebelumnya ia mengantre untuk mendapatkan formulir.
"Habis ini ngantre lagi buat ngambil duit Rp 540.000," kata Ela.
Ela mengaku tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh KJP. Hanya saja proses antrenya yang melelahkan.
"Sebenarnya nggak ribet. Tinggal bawa syarat-syaratnya aja. Cuma antrenya yang capek," ungkapnya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi warga untuk mendapatkan KJP adalah foto copy KTP, KK, akta lahir, rapor dan surat pengantar dari kelurahan. Namun demikian Ela mengaku senang dengan adanya program KJP tersebut.
"Ya tapi nggak papa lah antre, karena kita kan mau dapat duit ya. Kita seneng," ucap ibu dari Sendi, siswi kelas 4 SD Tanah Tinggi ini.
Sementara menurut Camat Johar Baru, Masroni, pembagian KJP akan terus dilayani hingga semua warga kebagian. Informasi tersebut telah disampaikan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan.
"Memang banyak informasi simpang siur yang diterima warga. Namun sebenarnya sudah diberitahukan melalui web dan sekolah," ujar Masroni.
(kff/gah)